KoranMandala.com –Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga memiliki andil sebagai pembimbing moral, inspirator, dan agen perubahan di masyarakat. Profesi ini telah mengalami berbagai dinamika, tetapi tetap menjadi salah satu pilar utama pembangunan bangsa Indonesia.
Seiring perkembangan zaman, profesi guru di Indonesia terus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pendidikan dan teknologi. Dan tidak lupa untuk tetap menjaga nilai-nilai luhur profesinya.
Sejarah profesi guru di Indonesia memiliki akar yang panjang dan erat kaitannya dengan perjalanan sejarah pendidikan di tanah air.
Kenapa Hanya Orang Indonesia yang Dapat Gelar Haji? Begini Sejarahnya
Guru merupakan profesi tertua yang muncul sejak manusia membutuhkan sosok panutan. Pada masa pra-Hindu-Buddha, guru identik dengan pertapa yang memberikan nasihat spiritual.
Pada era Hindu-Buddha, guru berasal dari kasta Brahmana yang dikenal sebagai “begawan”. Sistem pendidikan bersifat asrama, di mana siswa tinggal bersama guru untuk belajar dari kitab suci seperti Weda.
Dengan masuknya Islam, pesantren menjadi pusat pendidikan. Guru kerap kali identik sebagai kiai, dan sistem pembelajaran menggunakan corak asrama, yang mirip dengan ajaran Hindu-Buddha sebelumnya. Pendidikan pesantren terus mengalami perkembangan pesat di seluruh Nusantara.
Pendidikan modern diperkenalkan oleh Belanda untuk kalangan Belanda dan kaum ningrat pribumi. Sekolah pertama didirikan pada 1617 di Batavia, dengan tujuan menghasilkan tenaga administrasi untuk pemerintah kolonial.
Sekolah guru pertama, Kweekschool, didirikan di Surakarta pada tahun 1852, menandai awal mula profesi guru sebagai pekerjaan formal di masyarakat. Guru-guru ini menjadi pelopor dalam mencerdaskan bangsa dan berperan penting dalam pergerakan kebangsaan.
Setelah Indonesia merdeka, pendidikan menjadi alat untuk membangun bangsa. Guru dianggap sebagai tokoh sentral dalam mencerdaskan rakyat.
Lembaga pendidikan seperti Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara, Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan, dan Nahdlatul Ulama oleh KH Hasyim Asy’ari memiliki kontribusi besar dalam pengembangan pendidikan nasional.