KoranMandala.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama Telkom University kembali menggelar Innovillage 2024, kompetisi ini membuka ruang bagi mahasiswa Indonesia untuk menciptakan solusi inovatif yang berfokus pada dampak sosial.
Di tahun kelima penyelenggaraannya, ajang ini berhasil menarik perhatian mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia dengan total 2.815 peserta yang mengajukan 719 proposal dari 136 perguruan tinggi di 27 provinsi.
Ketua SDGs Center Telkom University Runik Machfiroh mengatakan, dalam proses seleksi, Innovillage 2024 melibatkan 17 reviewer profesional dari berbagai lembaga dan disiplin ilmu.
Telkom Indonesia dan Tel-U Perkuat Ketahanan Pangan di Kampung Sorgum Kabupaten Bandung
Proposal yang masuk dinilai berdasarkan sejumlah kriteria, termasuk orisinalitas ide, dampak sosial, relevansi dengan SDGs, peluang keberlanjutan, dan potensi kolaborasi. Dari total proposal yang diterima, sebanyak 165 proyek terbaik telah dipilih untuk melanjutkan ke tahap implementasi.
“Tahap implementasi ini berlangsung selama dua bulan dan mencakup pelatihan, laporan perkembangan, hingga implementasi kepada masyarakat,” katanya saat dijumpai di kampus Telkom University Jumat 29 November 2024.
Mahasiswa yang lolos ke tahap ini akan menerapkan ide mereka di berbagai daerah di Indonesia, menjadikan inovasi tersebut sebagai solusi nyata atas tantangan sosial yang dihadapi masyarakat.
“Dengan platform seperti Innovillage, lahirlah inovasi-inovasi yang tidak hanya berorientasi pada dampak jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kerja Sama Rina Pudji Astuti, mengatakan, kompetisi ini tidak hanya menekankan kreativitas, tetapi juga mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs).
Melalui kedua prinsip tersebut, mahasiswa diajak menciptakan solusi berkelanjutan untuk menjawab tantangan sosial seperti pengentasan berbagai persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat, seperti pengentasan masalah lingkungan.
“Kita berharap dengan adanya program ini akan lahir lokal hero- lokal hero untuk mengembangkan wilayhnya sendiri,” ucapnya.