KoranMandala.com – Telkom University kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih juara pertama dalam ajang Aksi Bela Negara 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan untuk kategori Lingkungan Hidup Pendidikan atas program inovatif KONUSA (Koneksi Nusantara), yang berfokus pada peningkatan akses teknologi dan informasi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), khususnya di daerah perbatasan yang menjadi garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Program KONUSA dirancang sebagai solusi integratif untuk meningkatkan konektivitas digital, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat di daerah yang selama ini menghadapi keterbatasan infrastruktur.
Telkom University Tambah Enam Guru Besar Baru, Fokus Digital dan AI
Dengan fokus utama pada daerah perbatasan, KONUSA berupaya mengurangi kesenjangan digital dan meningkatkan kehadiran negara di wilayah yang rawan, sehingga dapat memperkuat integrasi nasional dan menjaga kedaulatan NKRI. Program ini dilaksanakan di Kalimantan Barat pada periode 2023 hingga 2024.
Pemberian penghargaan ini dilakukan pada Kamis, 19 Desember 2024, di Aula Nusantara, Gedung Urip Sumoharjo, Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen) Wantannas RI, Laksamana Madya TNI Hutabarat, M.M.S., kepada Ketua SDGs Center Telkom University, Dr. Runik Machfiroh. Dalam acara tersebut, Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, turut menyampaikan bahwa program ini merupakan bukti komitmen universitas dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa, terutama di wilayah yang membutuhkan perhatian lebih.
Program KONUSA tidak hanya berfokus pada infrastruktur internet desa, tetapi juga memberikan akses teknologi bagi UMKM serta mengembangkan sistem komunikasi publik di wilayah perbatasan.
Inovasi lainnya termasuk penggunaan teknologi AR/VR untuk mendukung UMKM dan Aplikasi Manajemen Pendidikan yang berperan penting dalam memajukan inklusi digital di daerah terpencil.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, menjelaskan bahwa output utama dari program ini meliputi peningkatan infrastruktur digital, yang tidak hanya mendukung sektor pendidikan tetapi juga ekonomi dan ketahanan informasi di wilayah perbatasan.