KoranMandala.com -Angkatan laut Islam pertama telah terbentuk sejak era Khulafaur Rasyidin, tepatnya pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan RA.
Sejarah mencatat bahwa Khalifah Utsman, bekerja sama dengan Muawiyah bin Abu Sufyan sebagai komandan, menjadi pelopor pembentukan armada laut pertama dalam pemerintahan Islam.
Informasi ini teruraikan dengan jelas dalam buku Perekonomian Islam: Sejarah dan Pemikiran karya Fakhry Zamzam dan Havis Aravik, yang menggambarkan langkah strategis ini sebagai tonggak penting dalam sejarah militer Islam.
Paling Cepat Dikabulkan! Doa Sebelum dan Sesudah Makan serta Adab yang Rasulullah SAW Ajarkan
Sedangkan, menurut J. Suyuthi Pulungan dalam buku Sejarah Peradaban Islam, Khalifah pertama yang membentuk angkatan laut adalah Mu’awiyah bin Abu Sufyan. Keberhasilannya ini menjadikannya terkenal dengan gelar Amir Al-Bahri atau “Pemimpin Lautan.”
Pembentukan angkatan laut pada masa Khalifah Utsman membawa kemajuan besar dalam supremasi maritim Islam, khususnya di wilayah Mediterania. Pelabuhan-pelabuhan penting seperti Laodicea, Semenanjung Syria, Tripoli, dan Barca di Afrika Utara menjadi pusat aktivitas kelautan pertama dalam sejarah negara Islam.
Dalam buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya karya Imam Mubarok bin Ali, bahwa pada masa Khalifah Utsman bin Affan RA, wilayah kekuasaan Islam telah berkembang pesat hingga mencakup Afrika Utara, Mesir, dan Konstantinopel. Sebagian besar wilayah ini sekelilingnya yaitu lautan, sehingga menuntut penguasaan jalur maritim yang kuat.
Muawiyah bin Abu Sufyan, yang pada masa itu menjabat sebagai Gubernur Syria, mengusulkan kepada Khalifah Utsman bin Affan RA untuk membentuk angkatan laut. Usulan tersebut diterima dan terwujudkan oleh Khalifah Utsman RA.
Angkatan laut ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen vital dalam pertahanan, tetapi juga berperan strategis sebagai sarana transportasi untuk mengontrol dan memperkuat wilayah kekuasaan Islam pada masanya.
Di samping pembentukan angkatan laut, masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan RA juga ditandai dengan struktur pemerintahan yang semakin mapan dan terorganisir.