Khalifah Utsman Bin Affan Sering Melakukan Rotasi Jabatan Gubernur
Mengutip karya Al Akhbar oleh Tebyan A’maari Machalli, di masa kepemimpinannya, Khalifah Utsman kerap mengganti gubernur di berbagai wilayah. Alasannya karena mereka kurang kompeten atau tidak sesuai dengan tuntutan tugas.
Langkah strategis ini untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan lebih baik melalui penempatan pemimpin yang lebih cakap dan berintegritas.
Namun, kebijakan tersebut menimbulkan kekecewaan mendalam bagi pejabat yang akhirnya terlepas dari jabatannya. Rasa sakit hati itu akhirnya mendorong mereka untuk merencanakan konspirasi yang berujung pada pembunuhan sang khalifah. Terjadi pengepungan terhadap Utsman bin Affan selama 40 hari, sejak bulan Ramadan hingga Zulhijah.
Meski memiliki kekuatan untuk melawan dan melindungi diri, beliau memegang teguh prinsip untuk tidak menumpahkan darah umat Islam. Hingga akhirnya, Utsman bin Affan RA wafat sebagai syahid. Hal itu terjadi setelah para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan membunuhnya saat beliau tengah khusyuk membaca Al-Qur’an.
