Selain keberhasilannya dalam taktik militer, Khalid juga memainkan peran penting dalam pembebasan Makkah (Fathu Makkah) pada tahun 630 M. Ia mengobarkan semangat juang pasukannya untuk meraih kemenangan besar.

Di era Khalifah Abu Bakar, Khalid memimpin sejumlah pertempuran penting. Termasuk Pertempuran Riddah dan Pertempuran Yamamah, serta menaklukkan wilayah Persia dan Romawi.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Khalid bin Walid turut berperan dalam menumpas pemberontakan dan gerakan murtad, menjaga kesatuan umat Islam di bawah kepemimpinan Khalifah Abu Bakar.

Langkah strategis dalam pemberantasan kaum murtad salah satunya melalui Pertempuran Yamamah, di mana pasukan Muslim dengan pemimpinnya yaitu Khalid bin al-Walid. Ia dan pasukannya berhasil mengalahkan Musailamah al-Kadzdzab, seorang yang mengklaim dirinya sebagai nabi.

Meskipun pasukan murtad jauh lebih banyak, Khalid dan pasukannya yang lebih kecil berhasil meraih kemenangan gemilang.

Selanjutnya, dalam penaklukan wilayah Persia dan Romawi, Khalid bersama 18.000 pasukan Muslim menunjukkan kehebatannya dengan menaklukkan Persia dalam waktu singkat.

Tidak hanya itu, ia juga berhasil meraih empat kemenangan berturut-turut dalam pertempuran-pertempuran besar, yaitu Pertempuran Chains, Pertempuran Sungai, Pertempuran Walaja, dan Pertempuran Ullais, yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pemimpin militer yang tak terkalahkan.

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala@gmail.com

Exit mobile version