KoranMandala.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Jabar Digital Academy (JDA).
Kepala Diskominfo Jabar, Ika Mardiah, menegaskan bahwa JDA adalah program pelatihan digital gratis yang bertujuan meningkatkan kompetensi digital masyarakat Jawa Barat.
“Kami sangat prihatin atas adanya penipuan yang mencatut nama Jabar Digital Academy. Kami mengimbau masyarakat untuk memeriksa informasi hanya melalui saluran resmi JDA agar terhindar dari kerugian,” ujar Ika Mardiah dalam keterangannya, Selasa 21 Januari 2025.
Tak Terasa, 12 Drakor Viral Ini Usianya Sudah Menginjak 10 Tahun.
Pelatihan 100% Gratis, Tanpa Biaya Apapun
Ika Mardiah menegaskan bahwa JDA tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun kepada peserta, baik selama pelatihan maupun dalam proses fasilitasi dengan mitra kerja. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang menawarkan keuntungan palsu atas nama JDA.
“Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang menawarkan keuntungan palsu dengan mengatasnamakan JDA,” kata Ika
Jabar Digital Academy merupakan program pelatihan gratis yang diinisiasi oleh Diskominfo Jabar melalui UPTD Pusat Layanan Digital, Data dan Informasi Geospasial (PLDDIG). Pendaftaran peserta hanya dilakukan melalui situs resmi di https://digitalacademy.jabarprov.go.id
Program JDA dirancang untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat Jawa Barat. Selain pelatihan, peserta juga difasilitasi melalui berbagai kegiatan seperti job fair dan webinar. Semua kegiatan ini diberikan secara gratis tanpa pungutan biaya.
“Kami memberikan bimbingan karir dengan memfasilitasi peserta bertemu dengan hiring partner, mendapatkan wawasan dari praktisi, serta memperluas jaringan profesional melalui Komunitas JDA Group. Namun, kami tidak memberikan jaminan kepada lulusan untuk diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai Diskominfo Jabar,” jelas Ika Mardiah.
