KoranMandala.com -Istilah Sunda mencakup banyak hal, termasuk Selat Sunda, Laut Sunda, dan peradaban Suku Sunda.
Salah satu topik penting di Jawa Barat adalah Peradaban Sunda Kuno yang ditelusuri dari berbagai bukti sejarah.
Bukti tersebut meliputi naskah kuno, cerita rakyat, dolmen, punden berundak, candi, hingga piramida Gunung Padang.
Perda Kebudayaan: Langkah Strategis DPRD Jabar Membangun Peradaban Sunda
Prasasti Kebon Kopi II menjadi artefak penting yang menguak kejayaan Peradaban Sunda Kuno.
Prasasti ini berfungsi sebagai “akta lahir” identitas masyarakat Sunda yang kaya akan sejarah.
Prasasti tersebut ditemukan di daerah Bogor dan berasal dari abad ke-10 Masehi.
Prasasti ditulis dalam aksara Kawi dengan bahasa Melayu Kuno yang mencatat peristiwa penting masa itu.
Salah satu catatan prasasti menyebut nama raja yang berkuasa, Sri Jayabupati.
Artefak ini menunjukkan Kerajaan Sunda memiliki sistem administrasi yang kuat dan terorganisir.
Prasasti Kebon Kopi II terkait dengan Prasasti Ciaruteun dan Prasasti Pasir Muara di Jawa Barat.
Hubungan ini menunjukkan adanya pusat kekuasaan Sunda di wilayah Bogor, Banten, dan sebagian Jakarta.
Jalur sungai besar seperti Ciliwung dan Cisadane menjadi nadi utama peradaban Sunda Kuno.
Peneliti terus mencoba mengungkap isi prasasti secara lengkap untuk menjelaskan misteri sejarah Sunda.
Prasasti ini juga membuka wawasan tentang perdagangan, diplomasi, dan hubungan antar-kerajaan masa lalu.
Sebagai warisan budaya, prasasti ini penting untuk merekonstruksi peta dan peradaban Sunda Kuno.
Prasasti Kebon Kopi II adalah bukti kejayaan peradaban Sunda Kuno yang kaya akan nilai sejarah.