KoranMandala.com -Ikatan Alumni SMPN 1 Garut angkatan 1988 (STUGART 88) menggelar kegiatan sosial “Bakti Untuk Alam” dengan menanam pohon.
Penanaman dilakukan di sekitar Situ Ciseupan, Desa Sirnajaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, pada 16 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan menjaga keseimbangan alam, melindungi sumber air, dan mengurangi risiko longsor serta banjir.
Alumni SMPN 1 Garut Angkatan 1988 Berbagi Daging Kurban di Hari Kedua Idul Adha 2024
STUGART 88 ingin menumbuhkan kepedulian lingkungan bagi generasi mendatang melalui kegiatan penghijauan ini.
Sebanyak 1.000 bibit pohon ditanam, terdiri dari alpukat dan nangka yang cocok dengan kondisi lingkungan setempat.
Jenis tanaman ini dipilih agar bermanfaat bagi petani dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Program ini mendapat dukungan dari berbagai dinas dan instansi terkait yang memberikan bantuan bibit pohon.
Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V Jawa Barat memberikan 100 bibit pohon untuk program penghijauan ini.
Perhutani KPH Garut menyumbangkan 300 bibit pohon untuk ditanam di lahan sekitar Situ Ciseupan.
Balai Benih dan Hortikultura (BBH) Jabar menyumbangkan 450 bibit pohon serta 8 bibit pohon langka.
Internal STUGART 88 Garut berkontribusi dengan menyediakan 200 bibit pohon nangka untuk program ini.
BPBD Kabupaten Garut mendukung transportasi ke lokasi bersama komunitas Jip Wisata Garut.
Ketua STUGART 88, Mochamad Satria, mengatakan kegiatan ini melibatkan petani yang akan merawat pohon tersebut.
Ia menegaskan kegiatan serupa akan terus dilakukan di lokasi lain pada waktu mendatang.
Satria berharap pohon yang ditanam bisa tumbuh subur dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Tokoh masyarakat sekaligus aktivis lingkungan, Abah Ipin, mengapresiasi inisiatif STUGART 88 dalam penghijauan ini.
“Semoga kegiatan ini berlanjut karena sangat membantu petani dan memberikan manfaat besar bagi lingkungan,” ujar Abah Ipin.