Jumat, 21 Februari 2025 5:30

KoranMandala.com -Pemerintah Indonesia terus memperkuat alutsista nasional melalui modernisasi TNI. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembelian drone tempur AKINCI dari Turki. Pembelian ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapabilitas tempur dan pengawasan udara TNI dalam menghadapi ancaman di masa depan.

AKINCI: Drone Tempur Canggih Buatan Turki

AKINCI adalah drone tempur buatan perusahaan pertahanan Turki, Baykar Teknoloji. Drone ini dirancang untuk menjalankan berbagai misi militer, termasuk serangan udara, pengintaian, dan peperangan elektronik. Dengan teknologi canggih yang dimilikinya, AKINCI menjadi salah satu UAV (Unmanned Aerial Vehicle) paling maju di dunia saat ini.

Erdogan Datang, Indonesia Pesan 240 Drone Tempur Bayraktar TB3 dari Turki

Spesifikasi Drone AKINCI

1. Dimensi dan Berat

Panjang: 12,2 meter

Rentang sayap: 20 meter

Berat lepas landas maksimum: 6.000 kg

2. Performa dan Jangkauan

Kecepatan maksimum: 361 km/jam

Ketinggian operasional: 40.000 kaki

Daya jelajah: lebih dari 7.500 km

3. Sistem Persenjataan

Mampu membawa berbagai jenis rudal udara-ke-darat dan udara-ke-udara

Dapat dipersenjatai dengan bom pintar dan amunisi berpemandu presisi

Kompatibel dengan berbagai sistem senjata NATO

4. Sistem Sensor dan Pengintaian

Radar AESA untuk deteksi jarak jauh

Kamera elektro-optik dan inframerah untuk pengawasan siang dan malam

Sistem peperangan elektronik untuk mengacaukan komunikasi musuh

 

Keuntungan AKINCI bagi TNI

Pembelian drone AKINCI memberikan berbagai keuntungan strategis bagi Indonesia, di antaranya:

Meningkatkan daya serang TNI tanpa risiko kehilangan pilot.

Memperkuat pengawasan perbatasan dan wilayah maritim Indonesia.

Memungkinkan operasi militer yang lebih fleksibel dan efisien.

Mempercepat modernisasi sistem pertahanan udara Indonesia.Dengan kehadiran AKINCI, TNI diharapkan mampu menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks. Penggunaan drone tempur ini juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam membangun pertahanan modern yang adaptif terhadap perkembangan teknologi militer global.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version