KoranMandala.com -Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat merupakan salah satu masjid paling populer di Bandung, setelah Masjid Raya Bandung dan Masjid Al-Jabar.
Keunikan arsitekturnya serta lokasinya yang strategis menjadikannya salah satu destinasi utama bagi umat Islam di kota ini.
Masjid Pusdai dapat menampung sekitar 4.000 hingga 4.600 jemaah. Selain sebagai tempat ibadah, kompleks masjid ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti ruang seminar dan gedung serbaguna, yang membuatnya menjadi pusat kegiatan keislaman dan sosial.
DPRD Bandung Bahas Raperda Reklame, Moratorium Diberlakukan Sementara
Sejarah Pembangunan Masjid Pusdai
Masjid Pusdai dirancang oleh Prof. Slamet Wirasonjaya, seorang arsitek ternama dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Bangunan masjid ini mengusung konsep arsitektur asli Indonesia dengan atap limasan di setiap bangunannya. Keunikan lainnya terletak pada kubah masjid yang terbuat dari kayu, memberikan kesan alami dan estetika yang khas.
Selain itu, dinding masjid menggunakan batu marmer dengan berbagai pola kaligrafi dan ornamen khas Islam.
Perpaduan antara unsur lokal dan gaya arsitektur masjid Islam dunia membuat Pusdai memiliki daya tarik tersendiri.
Pembangunan masjid ini rampung pada tahun 1998 dan sejak itu menjadi salah satu ikon religius di Kota Bandung.
Kegiatan Keagamaan dan Sosial
Masjid Pusdai bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keislaman yang aktif. Beberapa kegiatan rutin yang diselenggarakan di masjid ini antara lain: