Sabtu, 22 Februari 2025 20:28

KoranMandala.com -Bandung memiliki banyak bangunan peninggalan Belanda, mengingat kota ini pernah direncanakan sebagai ibu kota Hindia-Belanda.

Beberapa di antaranya telah berubah fungsi, namun masih mempertahankan bentuk aslinya. Salah satunya adalah gedung yang kini ditempati oleh perusahaan farmasi Kimia Farma di Jalan Pajajaran.

Namun, tahukah Anda bahwa gedung ini dulunya merupakan pabrik kina? Berikut adalah sejarahnya.

Terbaru! Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 21 Februari 2025, Bundle Item Ekslusif Gratis

Awal Pembangunan

Mengutip berbagai sumber, gedung ini berdiri pada abad ke-19 sebagai respons terhadap wabah malaria yang melanda Batavia (sekarang Jakarta).

Penyakit ini menewaskan banyak orang Eropa hingga Batavia dijuluki Het Graf van Het Oosten atau “Kuburan Negeri Timur”.

Pada masa itu, kulit pohon kina diketahui sebagai obat paling efektif untuk malaria. Oleh karena itu, Ch. F. Pahud, Menteri Jajahan Seberang Lautan Belanda, mengusulkan agar Franz Wilhelm Junghuhn membudidayakan kina di Jawa.

Upaya ini didukung oleh Prof. de Vriese, yang memperoleh biji kina terbaik dari Prancis dan mulai menanamnya di Kebun Raya Bogor. Namun, produksi kina dalam skala besar tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan medis.

Pendirian Pabrik Kina

Sebagai solusi, pemerintah Hindia-Belanda mendirikan pabrik pengolahan kina bernama Bandoengsche Kinine Fabriek N.V. pada 28 Juli 1896 di bagian barat Bandung.

Pabrik ini semula dikelola oleh pemerintah kolonial, namun pada 1939 kepemilikannya beralih ke Indische Combinatie Voor Chemische Industrie (Inschen).

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version