Minggu, 23 Februari 2025 3:42

Pada 18 Desember 1980, Direksi Perum Pos dan Giro membentuk Panitia Persiapan Pendirian Museum Pos dan Giro.

Tugas panitia adalah menginventarisasi dan mengumpulkan barang bersejarah yang berkaitan dengan perkembangan pos di Indonesia dan layak untuk dimasukkan ke dalam koleksi museum.

Pada 27 September 1982, panitia memamerkan barang-barang bersejarah yang telah terkumpul saat peresmian penerapan Sistem Kode Pos Indonesia.

Hal tersebut untuk keperluan internal Perum Pos dan Giro di ruang lantai dasar Kantor Pusat Perum Pos dan Giro.

Perubahan Nama Museum Pos Indonesia

Satu tahun kemudian, pada 27 September 1983, Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Achmad Tahir, meresmikan Museum Pos dan Giro, yang bertepatan dengan Hari Bakti Postel ke-3.

Nama Museum Pos dan Giro juga berubah menjadi Museum Pos Indonesia pada 20 Juni 1995, bersama dengan perubahan status perusahaan dari Perusahaan Umum Pos dan Giro menjadi PT Pos Indonesia (persero).

Jenis Koleksi Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia memiliki surat-surat tua dan informasi tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah Pos Indonesia.

Museum ini juga memiliki prangko pertama di dunia dan prangko pertama yang diluncurkan di Indonesia, serta timbangan surat, alat cetak, dan lukisan yang menggambarkan sejarah Pos Indonesia.***

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version