Gua ini tidak hanya menakjubkan sebagai struktur sejarah, tetapi juga memiliki banyak cerita misteri yang menarik bagi banyak orang.
Dilarang Mengucapkan Kata Ini
Dengan kata lain, dilarang bagi siapa pun untuk mengucapkan kata “lada” saat berada di area gua.
Menurut legenda lokal, nama Eyang Lada Wisesa, seorang tokoh masyarakat yang sangat dihormati di wilayah itu, dikaitkan dengan kata “lada.”
Konon, orang-orang yang menyebut “lada” mengalami kejadian aneh, seperti jatuh tiba-tiba, melihat hantu, dan yang paling parah adalah kerasukan di sekitar gua.
Masyarakat percaya bahwa wisatawan yang seenaknya menyebutkan kata “lada” sama saja tidak sopan dan melanggar hukum sakral, menurut cerita tersebut.
Selain itu, banyak cerita masyarakat yang menceritakan peristiwa misterius karena banyaknya kematian yang pernah terjadi di gua ini.
Selain itu, masyarakat sering mendengar tangisan perempuan, yang diduga berasal dari seorang wanita yang pernah menjadi Jugun Ianfu bagi tentara Jepang.***