KoranMandala.com -Kota Bandung memiliki banyak jalan ikonik, salah satunya adalah Jalan Siliwangi. Jalan ini menghubungkan Jalan Cihampelas dengan Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) dan menjadi jalur utama menuju wilayah utara Bandung. Namun, tahukah Anda bagaimana asal-usul penamaan jalan ini?
Sejarah Jalan Siliwangi
Sebelum dikenal sebagai Jalan Siliwangi, jalan ini bernama Dr. De Greerweg. Nama Siliwangi diambil dari sosok Prabu Siliwangi, raja legendaris yang pernah memimpin Kerajaan Sunda dengan penuh kebijaksanaan. Prabu Siliwangi dikenang sebagai pemimpin yang membawa kesejahteraan dan keamanan bagi rakyatnya. Untuk menghormati jasanya, nama jalan ini kemudian diubah menjadi Jalan Siliwangi.
Secara etimologis, nama Siliwangi juga berasal dari bahasa Sunda, yakni “silih” yang berarti pengganti dan “wewangi” yang berarti harum atau wangi. Perpaduan kata ini mencerminkan kebanggaan masyarakat Sunda terhadap sejarahnya.
Keunikan Jalan Siliwangi
Jalan Siliwangi tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga menyimpan daya tarik tersendiri. Di sepanjang jalan ini, terdapat mural terpanjang di Indonesia yang dibuat oleh para seniman dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selain itu, pepohonan besar dan rindang di kanan-kiri jalan menciptakan suasana sejuk dan nyaman bagi para pengguna jalan.
Destinasi Wisata di Sekitar Jalan Siliwangi
Jalan Siliwangi juga dikelilingi oleh berbagai destinasi wisata menarik yang patut dikunjungi. Berikut beberapa di antaranya:
- Kebun Binatang Bandung
Terletak di Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kebun Binatang Bandung hanya berjarak sekitar 1,1 km dari Hutan Kota Babakan Siliwangi. Pengunjung dapat melihat berbagai satwa seperti jerapah, zebra, singa, harimau, hingga gajah. Harga tiket masuk berkisar Rp50.000 per orang saat weekdays dan Rp60.000 per orang saat weekend. - Teras Cikapundung
Berlokasi di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cidadap, Teras Cikapundung dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar tujuh menit dari Hutan Kota Babakan Siliwangi. Ruang publik ini dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai tempat rekreasi dan aktivitas masyarakat, seperti pertunjukan seni, olahraga, serta diskusi publik. Teras Cikapundung buka 24 jam dan dapat diakses setiap hari. - Hutan Kota Babakan Siliwangi
Hutan kota ini menawarkan pengalaman “jalan hutan” melalui jembatan khusus pejalan kaki sepanjang dua kilometer yang mengelilingi area hijau. Trek kayu yang dibuat di tengah rimbunnya pepohonan memungkinkan pengunjung menikmati udara segar sambil berjalan santai, berolahraga, atau berswafoto dengan latar alam yang indah.