Senin, 24 Februari 2025 19:29

KoranMandala.com -Banyak anak muda kesulitan mendapatkan pekerjaan atau bingung mencari modal untuk berwirausaha. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb.

“Jangan dulu pikirkan modal, tapi tentukan dulu usaha yang akan dirintis,” kata Ali Syakieb saat memberikan motivasi kepada ratusan peserta Pelatihan Kewirausahaan Muda yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung di Grand Pasundan Bandung, Senin 24 Februari 2025.

Ali menjelaskan, dunia kerja kini sangat berbeda dibandingkan zaman dulu. Saat ini, digitalisasi mempermudah mencari rezeki.

Pemkab Bandung Alokasikan Rp 1 Triliun Lebih untuk Bantuan Keuangan Desa

“Zaman sekarang, jadi Youtuber atau Tiktokers bisa menghasilkan uang. Tinggal kreatif membuat konten di handphone,” ujarnya.

Ali mencontohkan dirinya yang masih bisa mendapatkan honor dari endorse produk. Menurutnya, mencari rezeki kini lebih mudah.

Pemerintah Kabupaten Bandung pun menyiapkan program pelatihan wirausaha muda untuk mencetak wirausahawan berkualitas dan berdaya saing.

“Pelatihan ini menghadirkan narasumber kompeten, akademisi, serta wirausahawan sukses,” ungkap Ali.

Program ini merupakan bagian dari target Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menciptakan 50 ribu wirausaha dan lapangan pekerjaan.

“Doakan program ini berjalan lancar. Kami harap masyarakat mendukung untuk menekan angka pengangguran,” tambahnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung, Rukmana, menjelaskan bahwa pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari.

Sebanyak 30 mentor dari akademisi dan pengusaha dihadirkan untuk membimbing peserta dalam program Bedas Entrepreneurship.

“Targetnya menciptakan 1.000 wirausahawan baru tahun ini, dalam sembilan tahapan pelatihan,” ujar Rukmana.

Ia berharap program ini bisa mengurangi pengangguran Kabupaten Bandung, yang saat ini mencapai 6,36 persen.

Selain itu, Pemkab Bandung juga bekerja sama dengan perusahaan lokal yang siap membuka 8.200 lowongan pekerjaan.

“Setiap tahun, kami juga melatih 200 dari target 500 orang untuk bekerja di Korea dan Jepang,” pungkasnya.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version