KoranMandala.com -Bagi ibu menyusui, menjalankan ibadah puasa Ramadan merupakan tantangan tersendiri, mengingat kebutuhan akan asupan nutrisi dan cairan yang optimal.
Namun, para ahli berpendapat bahwa ibu menyusui tetap dapat berpuasa selama kondisi kesehatannya mendukung.
Menurut Dr. Naomi Mirza, ahli medis dari Maya Platform, tubuh ibu menyusui memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan selama berpuasa.
Proses adaptasi ini memungkinkan tubuh untuk lebih efisien dalam memanfaatkan kalori sekaligus mempertahankan produksi ASI.
“Penelitian terhadap ibu menyusui yang menjalani puasa menunjukkan bahwa, meskipun terjadi perubahan dalam jumlah produksi ASI, komposisinya hanya mengalami sedikit perubahan. Namun, hal ini terutama berlaku bagi ibu yang berpuasa selama 24 jam penuh. Oleh karena itu, ibu menyusui yang berpuasa dianjurkan untuk makan sahur guna mendukung kebutuhan nutrisi mereka,” ucap Dr. Mirza, mengutip dari The Daily Star.
Berikut sembilan tips berpuasa bagi ibu menyusui agar produksi ASI tetap optimal, berdasarkan berbagai sumber terpercaya:
1. Meningkatkan Frekuensi Menyusui di Malam Hari
Selama bulan puasa, ibu menyusui dapat menyesuaikan pola pemberian ASI kepada bayi. Salah satu caranya adalah dengan lebih sering menyusui di malam hari untuk memastikan kebutuhan nutrisi Si Kecil tetap terpenuhi. Hal ini sejalan dengan anjuran dari laman Australian Breastfeeding Association.
2. Memenuhi Kebutuhan Cairan dengan Optimal
Menjaga kecukupan cairan tubuh sangat penting selama berpuasa. Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi sekitar tiga liter air per hari, yang setara dengan 10 gelas. Pembagiannya dapat dilakukan sebagai berikut: dua gelas sebelum sahur, dua gelas menjelang imsak, dua gelas setelah berbuka, dua gelas setelah makan malam, dan dua gelas sebelum tidur. Dengan pola ini, tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan produksi ASI tetap optimal.
3. Hindari Konsumsi Makanan yang Memicu Rasa Haus
Selama menjalani ibadah puasa, disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung kadar garam tinggi, bercita rasa pedas, atau mengandung kafein. Jenis makanan tersebut dapat meningkatkan rasa haus serta berpotensi mengganggu sistem pencernaan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kenyamanan selama berpuasa.
4. Batasi Aktivitas Fisik yang Berat
Pada bulan Ramadan, ibu menyusui sebaiknya mengurangi aktivitas fisik yang terlalu berat. Kelelahan yang berlebihan dapat memicu stres, yang berpotensi memengaruhi produksi ASI. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat menjadi hal yang penting untuk memastikan kesehatan ibu dan kelancaran proses menyusui.