Kamis, 27 Februari 2025 2:33

KoranMandala.com -Berbuka puasa menjadi momen yang dinantikan umat Islam selama bulan Ramadan. Di Indonesia, tradisi ini identik dengan menikmati takjil sebelum menyantap hidangan utama.

Namun, tahukah Anda bahwa takjil sebenarnya bukanlah istilah untuk makanan?

Makna Sebenarnya dari Takjil

Secara etimologi, kata takjil berasal dari bahasa Arab ‘ajjala-yu’ajjilu-ta’jilan yang berarti “menyegerakan” atau “mempercepat.” Dalam konteks puasa, maknanya merujuk pada anjuran untuk segera berbuka ketika waktu magrib tiba.

20 Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 26 Februari 2025, Banyak Skin Menarik dan Senjata Terkuat

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga mencatat bahwa takjil berarti “hidangan untuk berbuka puasa yang disajikan dengan cepat.” Namun, dalam pemahaman yang lebih luas, makna asli dari takjil lebih menekankan pada konsep menyegerakan berbuka daripada sekadar jenis makanan tertentu.

Perkembangan Budaya Takjil di Indonesia

Penggunaan istilah takjil di Indonesia sudah tercatat sejak akhir abad ke-19 dalam laporan De Atjehers karya Snouck Hurgronje. Dalam catatannya, masyarakat Aceh kala itu berbuka puasa di masjid dengan sajian bubur pedas.

Ada juga sejarah yang mengaitkan takjil dengan dakwah Wali Songo pada abad ke-15. Para wali menggunakan momen berbuka puasa sebagai sarana menyebarkan Islam di Jawa, sehingga tradisi menyegerakan berbuka ini semakin dikenal luas.

Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, turut berperan dalam membudayakan takjil.

Menurut Profesor Munir Mulkhan dalam bukunya Kiai Ahmad Dahlan – Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan (2010), pendiri Muhammadiyah selalu mengajak umat Islam untuk segera berbuka dengan makanan ringan sebelum melanjutkan ibadah.

Takjil di Masa Kini

Hingga kini, tradisi mencari takjil tetap menjadi bagian dari budaya Ramadan di Indonesia. Menjelang waktu berbuka, masyarakat berbondong-bondong ke pasar atau pinggir jalan untuk membeli aneka jajanan khas.

Mulai dari gorengan, kurma, es campur, hingga beragam kue manis, semua menjadi pilihan favorit untuk mengawali buka puasa.

Meski pemahaman umum tentang takjil telah bergeser menjadi sekadar makanan berbuka, esensinya tetap sama: menyegerakan berbuka puasa sebagai bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.***




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version