KoranMandala.com – Asal usul istilah “mudik” yang ada di Indonesia dapat ditelusuri hingga era kolonial Belanda.

Istilah ini berasal dari bahasa Jawa, yaitu “mulih dhisik” yang secara harfiah memiliki arti “kembali ke desa”.

Awalnya, istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan perpindahan penduduk yang bekerja di kota-kota besar pulang ke kampung halaman mereka saat liburan.

Sejarah Takjil di Indonesia: Dari Makna Sebenarnya hingga Tradisi Berbuka Puasa

Terutama pada waktu-waktu tertentu seperti Lebaran atau Idul Fitri.

Berkembang Menjadi Tradisi

Tradisi mudik ini semakin pesat seiring dengan perkembangan urbanisasi dan perubahan sosial ekonomi di Indonesia.

Orang-orang yang bekerja di kota-kota besar sering kali berasal dari desa atau kampung halaman mereka.

Oleh sebab itu, mereka menganggap penting untuk pulang ke kampung halaman pada momen-momen berharga seperti perayaan hari besar atau acara keluarga lainnya.

Makna Lain Mudik

Selain menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga, mudik juga mengandung makna spiritual dan budaya yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Mudik adakalanya sebagai bentuk penghormatan dan ibadah kepada orang tua serta nenek moyang, sekaligus sebagai kesempatan untuk memperkuat silaturahmi dan tradisi kekeluargaan yang kokoh.

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version