Secara umum, tubuh membutuhkan waktu 3-5 hari untuk beradaptasi dengan pola makan yang berbeda ini.
Walaupun perut kosong selama belasan jam, tidak perlu khawatir.
Tubuh akan terus memiliki energi yang memadai untuk beraktivitas.
Energi itu berasal dari simpanan energi berupa lemak yang ada di bawah kulit, serta glikogen yang tersimpan di otot dan hati.
Puasa Dari Segi Gizi
Dari segi gizi, puasa setidaknya tidak akan mengurangi asupan nutrisi, khususnya energi, sekitar 20-30 persen.
Namun, dari sudut pandang kesehatan, puasa ternyata memberikan keuntungan bagi tubuh.
Bahkan di negara-negara berkembang, puasa berfungsi sebagai salah satu terapi (fasting therapy) untuk mengobati beberapa penyakit degeneratif.
Selama puasa, ada perubahan pola makan dari tiga kali sehari menjadi dua kali, dengan jadwal yang juga berbeda.
Perubahan dalam frekuensi makan ini akan mengurangi jumlah nutrisi yang tubuh terima.
Sebagai akibatnya, selama minggu pertama biasanya akan ada penurunan berat badan karena tubuh masih beradaptasi dengan pola makan yang baru.