Data menunjukkan bahwa lulusan dengan pengalaman organisasi atau magang memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan pekerjaan dibandingkan mereka yang hanya berfokus pada akademik.
Oleh karena itu, penting untuk merancang kehidupan kampus yang seimbang antara akademik dan pengembangan diri.
2. Memilih Jurusan dengan Bijak
Sebelum memutuskan jurusan, penting untuk memahami apa saja yang akan kamu pelajari selama kuliah. Jangan hanya ikut-ikutan tren atau memilih jurusan berdasarkan opini orang lain.
Sebaiknya, pelajari kurikulum, cari tahu tentang dosen pengampu, dan pahami prospek kerja setelah lulus. Bahkan dalam satu jurusan yang sama, fokus pembelajaran bisa berbeda di setiap universitas.
Memilih jurusan dengan penuh kesadaran akan menghindarkan kita dari kemungkinan menyesal atau ingin pindah jurusan di tengah jalan.
Studi menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang akhirnya berpindah jurusan karena merasa tidak cocok dengan bidang yang mereka pilih di awal.
3. Mengatur Keuangan dengan Baik
Masalah finansial sering menjadi tantangan dalam kehidupan mahasiswa. Baik bagi yang dibiayai oleh orang tua maupun yang membiayai kuliah sendiri, penting untuk mulai memikirkan cara mengelola keuangan dengan bijak.
Hal ini mencakup perencanaan pengeluaran, mencari peluang beasiswa, atau bahkan mencari pekerjaan sampingan. Selain itu, memahami konsep menabung dan investasi sejak dini juga akan memberikan manfaat jangka panjang.
Banyak mahasiswa yang sukses secara finansial setelah lulus karena sudah mulai belajar mengelola keuangan sejak dini.***