KoranMandala.com -Puasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang mengajarkan disiplin dan pengendalian diri, termasuk dalam mengatur waktu serta menjalankan aktivitas sehari-hari.

Namun, sebagian individu justru menghabiskan waktu puasanya dengan banyak tidur, beranggapan bahwa tidur saat berpuasa juga termasuk ibadah.

Pendapat tersebut merujuk pada sebuah hadis yang memiliki makna sebagai berikut, “Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).

Kunci Daripada Puasa Adalah Meningkatkan Ketakwaan dan Keimanan Dalam Diri Kita

Hadis ini membenarkan kebiasaan tidur berlebihan saat berpuasa. Banyak orang menjadikannya sebagai alasan untuk mengurangi aktivitas, bahkan tidur sepanjang hari hingga waktu berbuka.

Namun, dalam kajian dari Ustadz Adi Hidayat (UAH), klarifikasi hadist tersebut sebagai hadis palsu. Ustadz Adi menjelaskan bahwa hakikat puasa justru bertentangan dengan anggapan bahwa semakin banyak tidur akan semakin menambah pahala.

Penjelasan ini ada dalam tayangan video di kanal YouTube @S-efendi, di mana Ustadz Adi menguraikan secara rinci alasan mengapa hadis tersebut tidak dapat dijadikan sebagai landasan hukum.

Hadis tentang Tidur saat Berpuasa Mendatangkan Pahala Ternyata Tidak Sahih

Menurutnya, puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan momentum untuk mengoptimalkan ibadah serta meningkatkan produktivitas.

Jika seseorang menghabiskan waktunya hanya dengan tidur sepanjang hari, maka hakikat ibadah puasa akan sirna.

Rasulullah ﷺ, sebagaimana tercantum dalam hadis-hadis shahih, justru memberikan teladan dengan tetap aktif selama bulan Ramadan. Bahkan, beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti Perang Badar dan Fathu Makkah, terjadi pada bulan yang penuh berkah ini.

“Kalau puasa itu lebih banyak tidurnya, bagaimana mungkin Nabi menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah?” ucap Ustadz Adi dalam kajiannya.

1 2 3



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version