Koran Mandala – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, tengah mengkaji usulan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait larangan membawa telepon genggam (HP) bagi siswa SD dan SMP, serta aturan agar orang tua tidak menunggu di luar sekolah.

Menurut Dedi Mulyadi, kebijakan tersebut bertujuan membangun karakter anak serta menghindarkan mereka dari kecanduan gadget.

“Pak Gubernur mengusulkan agar anak SD tidak membawa HP ke sekolah dan orang tua tidak menunggu di luar. Kita akan mempertimbangkan bersama dengan berbagai pihak agar keputusan yang diambil benar-benar terbaik untuk anak-anak kita,” ujar Farhan usai meresmikan Gedung SDN 090 Cibiru, Jumat 7 Maret 2025.

Kirmir Jebol Sejak 2018, Warga Batununggal Merana Diterjang Banjir

Farhan menekankan pentingnya keseimbangan dalam penggunaan teknologi. Di satu sisi, HP diperlukan untuk komunikasi, namun di sisi lain, perangkat ini bisa menjadi distraksi besar bagi anak-anak.

“Kita harus membuka ruang diskusi untuk melihat dampak positif dan negatifnya sebelum mengambil keputusan,” tambahnya.

Sebagai alternatif, sekolah-sekolah di Kota Bandung akan mendorong siswa untuk lebih banyak berinteraksi sosial dan memainkan permainan tradisional seperti angklung.

Selain itu, Farhan meminta para guru untuk memberi contoh dengan hanya menggunakan HP di ruang guru saat jam sekolah berlangsung.

“Kita harus memberi contoh kepada anak-anak. Ini masih sebatas wacana dan akan kita bahas lebih lanjut,” jelasnya.

20 Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 7 Maret 2025, Ada Skin Legendaris!

Sementara itu, usulan agar orang tua tidak menunggu di luar sekolah bertujuan membangun kemandirian anak sejak dini.

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version