Koran Mandala – Ramadhan merupakan bulan yang sarat dengan berkah dan pengampunan.
Manakala umat Islam di seluruh dunia berusaha untuk meningkatkan amal ibadah, kebaikan, dan rasa kasih sayang.
Salah satu elemen penting dari pengabdian di bulan Ramadhan adalah melakukan kebaikan kepada orang lain, termasuk kepada tetangga.
Hukum Sholat Tahajud Setelah Witir di Bulan Ramadhan Menurut Ustaz Abdul Somad
Allah dan Rasul-Nya telah menegaskan betapa pentingnya berbuat baik kepada tetangga dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadis.
Kedudukan Tetangga Dalam Alquran
Dalam Islam, tetangga memiliki posisi yang sangat dihargai, dan berbuat kebaikan kepada mereka merupakan unsur penting dalam membangun hubungan sosial yang harmonis dan nyaman.
Sebuah hadits mengatakan, malaikat Jibril sering memberikan saran kepada Rasulullah saw untuk berbuat baik kepada tetangganya.
Dengan demikian, Rasulullah memandang bahwa hubungan dengan tetangga sebanding dengan hubungan keluarga darah, seolah-olah saling mewarisi.
Ini sesuai dengan pernyataan dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ. رواه البخاري Artinya: “Dari Aisyah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda, ‘Jibril terus mewasiatiku perihal tetangga. Hingga aku menyangka bahwa tetangga akan menjadi ahli waris’.” (HR. Al-Bukhari).
Hadits tersebut berkaitan dengan anjuran untuk bersikap baik kepada tetangga dan memelihara hubungan yang harmonis dengan mereka.