Siapa pun pasti pernah mengalami pencarian jati diri, merasa tidak cukup baik, atau bahkan membenci diri sendiri.
Dalam bab terakhir, penulis berbagi tentang bagaimana ia akhirnya bisa berdamai dengan dirinya sendiri dan menerima masa lalunya.
Salah satu kisah menarik dalam buku ini adalah pengalaman penulis di masa remajanya.
Ia pernah menyukai seseorang, tetapi teman-temannya tahu perasaannya.
Hal itu berujung pada ejekan yang membuat hubungan mereka menjadi buruk.
Bahkan, ketika dewasa, pengalaman pahit dalam percintaan masih membekas dan menimbulkan trauma.
Namun, seiring waktu, Baek Sehee menyadari bahwa memendam masa lalu hanya membuatnya semakin terluka.
Ia mulai berbagi cerita kepada pacarnya dan psikiaternya.
Gas Login Sekarang! 20 Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 12 Maret 2025
Terdapat salah satu kalimat yang sangat berkesan dalam buku ini.
“Saya berpura-pura bahwa yang di masa lalu itu bukan saya, tetapi luka itu tetap ada dalam diri saya, tidak terobati.”
Dari kisah ini, dapat mempelajari bahwa bercerita kepada orang yang kita percaya atau profesional dapat membantu kita memahami masa lalu dengan sudut pandang yang lebih objektif.
Selain itu, buku ini juga menekankan bahwa kesehatan mental itu penting dan berkonsultasi dengan ahli bukanlah sesuatu yang memalukan.
Itulah bedah buku “I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki 2” Bersama Indah Nurbaeti.
Secara keseluruhan, buku ini sangat rekomendasik untuk siapa pun yang ingin lebih memahami pentingnya kesehatan mental dan proses penerimaan diri. ***