Koran Mandala -Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia Chapter Kota Bandung sukses menyelenggarakan pelantikan pengurus baru, simposium, serta launching Store of IDE yang digelar di Auditorium Balai Kota Bandung. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran pemuda sebagai motor penggerak perubahan sosial di Kota Bandung.
Pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum IDE Kota Bandung terpilih, Lukman, yang mengusung tema “Revitalisasi Gerakan Kaum Muda Progresif”. Dalam sambutannya, Lukman menyatakan kesiapan IDE Kota Bandung untuk menjadi ruang kolaboratif bagi kaum muda dalam membangun Indonesia, khususnya di wilayah Kota Bandung.
“Kami optimis IDE akan menjadi ruang yang hidup bagi gagasan-gagasan progresif anak muda. Ini bukan hanya tentang organisasi, tapi tentang gerakan,” ujar Lukman dengan penuh semangat.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari internal IDE, di antaranya Ketua Harian IDE Indonesia, Nata Admanas Sutisna, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat IDE Kota Bandung serta menekankan pentingnya membangun budaya yang lebih positif melalui gerakan pemuda.
Turut hadir pula Ketua Demisioner IDE Kota Bandung, Harry Ahmad Gunawan, yang menyampaikan rasa bangganya atas estafet kepemimpinan yang berjalan dengan baik dan memberikan semangat kepada pengurus baru agar terus melanjutkan perjuangan.
Kegiatan pelantikan ini juga mendapat dukungan dari tingkat provinsi. IDE Jawa Barat hadir dan diwakili oleh Ahmad Ghozin, yang menyampaikan komitmen kuat IDE Jabar untuk terus bersinergi dan mendukung langkah-langkah strategis IDE Kota Bandung dalam menjalankan program-program sosial dan pendidikan.
Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan peresmian Store of IDE, sebuah inisiatif ekonomi kreatif yang diharapkan menjadi sumber pembiayaan mandiri organisasi sekaligus wadah ekspresi dan karya anak muda.
Dengan pelantikan ini, IDE Indonesia Chapter Kota Bandung menegaskan posisinya sebagai lokomotif gerakan kaum muda progresif yang siap membangun kota dan bangsa melalui kolaborasi, inovasi, dan pendidikan yang berkelanjutan.***