Dalam sebuah hadis yang dinyatakan oleh Abu Dawud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَسَلُوا اللَّهَ تَعَالَى الْعَافِيَةَ
“Wahai manusia, janganlah kalian berharap bertemu dengan musuh, dan mohonlah keselamatan kepada Allah ta’ala.” (HR. Al-Bukhari no. 2804, 6810; HR. Muslim no. 1742; HR. Abu Daud no. 2631).
2. Tipu Daya Iblis Nyata
Kedua, perlu diingat dengan jelas bahwa Iblis adalah makhluk yang sangat cerdik.
Melalui berbagai macam penipuan, ia memiliki kemampuan untuk menjebak keturunan Adam dalam perbuatan maksiat.
Oleh karena itu, meskipun kita berada dalam semangat untuk beribadah, tetaplah kita berlindung kepada Allah dari godaan setan.
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Apabila kamu membaca al-Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98).
3. Iblis Sangat Licik
Ketahuilah, salah satu tipu daya paling cerdik dari Iblis yang sering menjerumuskan manusia ke arah yang salah adalah ketika Iblis memanfaatkan narasi yang sangat menggoda, “Sudah, berbuat maksiat saja dulu. “Nanti kan bisa bertobat di lain hari.”
Dalam cerita di atas, seorang penggiat ibadah berencana melakukan dosa karena terpedaya bahwa umur hidupnya masih lama; seolah-olah bisa menunda upaya bertaubat.
Melalui siasat ini, Iblis membujuk saudara-saudara Nabi Yusuf untuk menempatkannya dalam sumur.***