Koran Mandala – “At-taufiq huwa al-qudratu ‘ala ath-tha’ah.” “Waffaqakallahu, ay; yassara laka al-khayr.”

Saat seseorang dapat melaksanakan ketaatan dan mudah dalam berbuat baik, itu berarti ia telah mendapat taufiq oleh Allah ‘azza wa Jalla.

Oleh karena itu, manifestasi taufiq dari Allah kepada seorang hamba bukanlah saat ia memiliki akses pada pintu-pintu rezeki atau ketika ia memperoleh kekayaan yang melimpah.

Khasiat Ajaib Berbuka Puasa Dengan Kurma!

Taufiq dapat dikatakan ada, saat seluruh harta yang dimiliki seorang hamba digunakan untuk kebaikan; untuk amal baik.

Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah, dalam bukunya yang berjudul Madarijus Salikin (1/455), menyatakan bahwa, “Para ahli bijak telah sepakat bahwa taufiq berarti Allah tidak menyerahkan urusanmu kepada dirimu sendiri.”

Dengan kata lain, hamba yang mendapat taufiq adalah mereka yang selalu didampingi oleh Allah.

Dengan demikian, ia senantiasa berada di jalur kebenaran, dan dibantu dalam mengatasi setiap permasalahan hidup.

Sebaliknya, individu-individu yang tidak menerima taufiq adalah yang dibiarkan oleh Allah.

Tidak diperhatikan.

Dibiarkan dalam keadaan salah dan tersesat.

Nau’udzu billahi min dzaalik.

1 2 3



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version