Koran Mandala -Sejumlah wilayah di Indonesia mengalami banjir akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Peneliti Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, Reni Sulistyowati, mengungkapkan bahwa selain curah hujan ekstrem, faktor lingkungan seperti topografi dan perubahan tutupan lahan turut memperparah dampak banjir.
Reni menjelaskan bahwa fenomena klimatologi global, seperti El Niño-Southern Oscillation (ENSO), Indian Ocean Dipole (IOD), dan Madden Julian Oscillation (MJO), turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan ekstrem di kawasan Benua Maritim Indonesia.
23 Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 17 Maret 2025, Ada Skin Langka Hingga Bundle Eksklusif!
Data satelit Tropical Rainfall Measuring Mission menunjukkan adanya korelasi kuat antara curah hujan ekstrem dan peningkatan risiko banjir di sepanjang garis pantai Indonesia.
“Banjir tidak hanya dipengaruhi oleh curah hujan, tetapi juga berbagai faktor lain seperti infiltrasi, evaporasi, aliran permukaan, air tanah, serta kondisi lingkungan sekitar,” ujar Reni, Senin (17/3/2025).
Hasil riset menunjukkan bahwa banjir tahun 2025 lebih parah dibandingkan dengan peristiwa serupa pada 2020 dan 2022.
Menurut Reni, data curah hujan GSMaP (Global Satellite Mapping of Precipitation) mencatat intensitas hujan mencapai 21,37 mm per jam, dengan akumulasi harian mencapai 236,44 mm pada puncaknya, yakni pada 2–4 Maret 2025.
Simulasi hidrologi menggunakan model Rainfall-Runoff-Inundation (RRI) menunjukkan bahwa area terdampak dengan genangan lebih dari 50 cm mencapai 43 km², sementara genangan di atas 100 cm meliputi 24 km².
Selain itu, sirkulasi angin darat-laut (sea breeze) juga memperburuk kondisi dengan memicu hujan deras pada malam hari di daerah aliran sungai (DAS) Bekasi, Cikeas, dan Cileungsi.
Langsung Klaim! 10 Kode Redeem FC Mobile Gratis Hari Ini 17 Maret 2025
“Kondisi DAS Kali Bekasi memerlukan perhatian serius karena infrastruktur yang ada belum memadai. Ditambah lagi dengan rendahnya kesadaran lingkungan serta lambatnya respons pemerintah,” kata Reni.