Demikian juga Al-Qur’an, nanti di hari Akhir ia akan membela dan mendukung para sahabat yang selalu membacanya.
Dengan tegas Nabi Muhammad Saw menyatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bersumber dari Abu Umamah al-Bahili:
اقْرَؤُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
Artinya: “Bacalah Al-Qur’an! Karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi para sahabatnya.” (HR. Muslim).
2. Kedudukan Istimewa
Allah swt telah menyediakan posisi istimewa bagi orang-orang yang meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an.
Derajat mereka disamakan seperti para hamba yang selalu meminta pertolongan kepada Allah saat mengalami kesulitan.
Karena dengan menjalin kedekatan dengan Al-Qur’an, manusia seolah-olah selalu berdoa kepada Tuhannya.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Allah swt melalui Hadits Qudsi-Nya, melalui lisan Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, yang bersumber dari Abu Sa’id:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “يَقُوْلُ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: مَنْ شَغَلَهُ القُرآنُ عَنْ ذِكْري ومَسْألتِي أعْطيتُه أفْضلَ ما أُعْطِي السَّائِلينَ، وفَضْلُ كلامِ اللهِ على سَائرِ الكلامِ، كَفضْلِ اللهِ على خَلْقِه
Artinya: “Rasulullah Saw bersabda, Allah Swt berfirman: “Siapa saja yang dirinya disibukkan oleh Al-Qur’an dari mengingat dan berdoa kepadaku, maka aku akan memberi kepadanya hal yang lebih baik dari apa yang telah diberikan kepada orang-orang yang memohon. Keutamaan firman Allah dengan perkataan-perkataan yang lain itu bagaikan keutamaan Allah dengan makhluknya.” (HR. Tirmidzi).***