Koran Mandala – Menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim dewasa selama bulan Ramadan, pertanyaan mengenai apakah diperbolehkan untuk berpuasa setengah hari karena sakit masih sering muncul.
Puasa seharusnya dimulai setelah waktu sahur berakhir dan berlangsung hingga adzan magrib sebagai tanda berbuka. Namun, terkadang seseorang menghadapi kondisi tertentu, seperti sakit, yang menghalanginya untuk menyelesaikan puasa selama satu hari penuh.
Apakah Diperbolehkan Berpuasa Setengah Hari Karena Sakit? Ternyata begini penjelasan Ustadz Khalid Basalamah yang dirangkum Koran Mandala.
“Puasa setengah hari bagi orang dewasa tidak dianggap sah jika diniatkan sebagai puasa wajib. Puasa yang sah harus dilakukan secara penuh, dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari,” jelas Ustadz Khalid Basalamah di kanal Youtubenya
Ibadah puasa harus dilaksanakan secara utuh tanpa jeda di siang hari, kecuali ada alasan syar’i yang dibenarkan. Jika seorang Muslim dewasa dengan sengaja membatalkan puasanya di siang hari tanpa alasan yang sah, maka puasa tersebut dianggap tidak sah dan tidak diterima.
“Dalam konteks ini, orang dewasa yang berpuasa setengah hari karena sakit parah, hamil, menyusui, atau dalam perjalanan jauh, dianggap tidak sah karena membatalkan puasa sebelum waktu yang ditentukan, meskipun dengan niat untuk berpuasa penuh,” tambahnya.
Penggantian dapat dilakukan di hari lain, atau dengan membayar fidyah jika telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan. Dengan cara ini, kewajiban puasa dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada, dan puasa dapat dianggap sah menurut ajaran agama.
“Secara umum, individu yang mengalami sakit parah atau memiliki kondisi medis yang memerlukan pembatalan puasa diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di waktu yang akan datang, daripada melanjutkan puasa hingga setengah hari,” tuturnya.
Kondisi sakit atau keadaan lain memang merupakan hal yang di luar kendali, karena penyakit dapat datang dari berbagai sumber yang membuat tubuh tidak fit. Namun, Anda dapat berusaha untuk menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup yang teratur dan seimbang.
Pola hidup sehat selama berpuasa tetap dapat diterapkan, meskipun ada perubahan dalam jam makan dan istirahat.