Koran Mandala – Kebiasaan merokok tidak hanya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan fisik, mulai dari jantung hingga paru-paru, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental.
“Nikotin yang berfungsi sebagai stimulan berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah, mengganggu aliran darah ke bagian periferal tubuh dan juga menuju otak,” ungkap Dr Sameer Malhotra, Direktur Senior dan Kepala, Departemen Kesehatan Mental dan Ilmu Perilaku, Max Super Specialty Hospital, Saket, sebagaimana mengutip dari The Hindustan Times.
Dia menyatakan bahwa merokok juga berhubungan dengan risiko aterosklerosis atau penumpukan plak dalam pembuluh darah.
7 Cara Mencegah Stroke di Usia Muda, Salah Satunya Berhenti Merokok
Risiko tersebut bisa membatasi sirkulasi darah ke berbagai area tubuh.
Ia menguraikan bahwa merokok turut berpengaruh terhadap kesehatan mental dalam berbagai cara yang berarti, beberapa efeknya antara lain:
Kekhawatiran dan tekanan
Kehidupan perokok juga terpengaruh secara emosional karena nikotin berhubungan dengan gangguan neurokimia di otak (kadar dopamin dan norepinefrin yang terganggu).
Neurokimia berkaitan dengan kecemasan, gemetar, dan gangguan terkait stres yang nyata.
Masalah suasana hati
Kebiasaan merokok dapat secara signifikan meningkatkan kadar sitokin proinflamasi yang memicu peradangan kronis yang merusak penghalang darah otak (lapisan pelindung).
Serta menyebabkan neuroinflamasi yang tidak diinginkan yang berkaitan dengan gangguan kognitif dan memori, serta meningkatkan kerentanan terhadap gangguan suasana hati dan penyakit neurodegeneratif.