Koran Mandala – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan kepada orang tua agar tidak memberikan makanan dengan kandungan gula tinggi dan karbohidrat cepat serap kepada anak.
Penyebabnya karena dapat berdampak pada kesehatan selama perjalanan mudik.
“Sebagaimana kita ketahui, perjalanan mudik biasanya membuat orang tua lebih longgar dalam memilih makanan untuk anak.”
Hindari Macet! Berikut 5 Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025 di Jawa Barat yang Jarang Diketahui
Ia menambahkan,”termasuk memberi camilan manis dan minuman berkadar gula tinggi supaya anak tenang,” ujar Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso.
Piprim menunjukkan bahwa orang tua seringkali memilih snack kemasan sebagai bekal untuk anak saat bepergian.
Kebiasaan tersebut sayangnya dapat memengaruhi sistem kekebalan anak.
Gejala Konsumsi Yang Manis Manis
Konsumsi gula yang terlalu banyak dapat mengurangi imunitas anak selama perjalanan karena fungsi sel imun (neutrofil) bisa menurun hingga 40 persen dalam beberapa jam setelah mengonsumsinya.
Menghitung Hari Kontraknya Akan Habis di Persib, Bagaimana Nasib Rachmat Irianto?
Jenis makanan lain yang juga sering menjadi bekal umumnya terdiri dari roti tawar putih, biskuit, serta nasi putih dalam jumlah yang berlebihan.
Semua jenis makanan tersebut mengandung karbohidrat yang cepat penyerapannya, yang dapat meningkatkan kadar gula darah, menurunkan daya tahan tubuh anak, serta memicu masalah pencernaan dan perilaku hiperaktif.
Jika kadar gula darah meningkat, itu akan menyebabkan lonjakan energi sementara, lalu anak akan cepat merasa lapar lagi yang pada akhirnya bisa membuatnya tantrum dan rewel.