Bahaya Cemilan Mengandung Tinggi Gula

Jadi, intinya, snack kemasan yang mengandung gula tinggi dan karbohidrat olahan dapat memicu sindrom metabolik lebih awal jika dikonsumsi secara terus-menerus,” ungkapnya.

Piprim menyarankan kepada orang tua yang hendak menyiapkan bekal untuk anaknya saat perjalanan.

Persib Bandung Mulai Tingkatkan Intensitas Fisik

Solusinya adalah memilih makanan yang kaya akan protein hewani, seperti telur, ayam, ikan, dan daging.

Orang tua bisa memprosesnya menjadi makanan sehat yang bergizi dan tahan lama untuk dibawa saat perjalanan.

Misalnya seperti telur rebus, ikan yang digoreng, atau daging rendang.

Protein hewani juga bisa menjadi kuliner tradisional seperti lemper atau arem-arem yang mudah dan anak-anak sukai.

Alternatif Cemilan Sehat

Piprim menyatakan bahwa makanan yang kaya protein hewani lebih unggul.

Hal tersebut karena karena dapat menstabilkan kadar gula darah, memperbaiki jaringan tubuh, serta memperkuat sistem imun anak, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama saat bepergian.

“Jadi silakan pastikan untuk menghindari makanan tidak jelas, jangan terlalu banyak mengonsumsi gula, dan lebih baik membawa makanan bergizi dari rumah,” kata Piprim.

Data Mobilitas Selama Lebaran

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) sudah melaksanakan survei mengenai potensi mobilitas masyarakat selama masa Lebaran tahun 2025.

Berkolaborasi dengan Litbang Kompas, data survei mengindikasikan bahwa kemungkinan mobilitas masyarakat selama cuti Lebaran tahun ini perkiraan mencapai 146,48 juta orang.

Angka tersebut setara 52 persen dari keseluruhan populasi Indonesia.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan puncak arus mudik Lebaran di tahun 2025 akan jatuh pada 28 Maret.

Dengan potensi pergerakan masyarakat mencapai 12,1 juta orang, di mana akan ada kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja).

Aspek lain yang disampaikan adalah bahwa puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025.

Potensi pergerakan masyarakat mencapai 31,49 juta orang.***

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version