Lalu kita simpan, kumpulkan, hingga akhirnya percaya bahwa itu semua adalah “diri saya yang sebenarnya.”
Padahal, saat tumbuh dewasa, kita memiliki kuasa untuk mengevaluasi ulang.
Kita bisa memilih untuk melepaskan label-label itu, satu per satu, seperti mengupas kulit bawang.
Awalnya mungkin terasa aneh, menakutkan, bahkan tidak nyaman.
Hadapi Serdadu Tridatu, Persib Bandung Dapat Turunkan Pemain Inti
Karena selama ini, kita merasa terkenal melalui label-label dari orang lain.
Tetapi justru saat berani menjadi polos tanpa beban dari masa lalu, itulah saatnya kita memiliki ruang untuk menciptakan identitas baru.
Bisa mulai dari menulis ulang kepercayaan tentang dirimu.
Selanjutnya, ganti kalimat atau label “saya pemalas” menjadi “saya penuh semangat”.
Kemudian, ganti juga kalimat atau label “saya jelek” dengan “saya cantik dan percaya diri”.
Bangun identitas baru yang berasal dari versi terbaik untuk diri sendiri di masa depan.
Lihatlah diri sendiri di hari ini sebagai refleksi dari “diri ideal” nanti sebagai wanita tangguh, percaya diri, dan memiliki arah positif lainnya.
Perlu kamu ingat bahwa semua ini tentang perspektif.
Kamu memiliki hak untuk memilih mana cerita yang ingin kamu percaya.
Mulai hari ini, lepaskan diri dari label-label di masa lalu.
Itulah motivasi, cerita, dan tips dari Theresia Sheren untuk menciptakan label baru yang positif. ***