Buku ini mengajarkan pembaca untuk mengganti pola pikir negatif seperti “Saya tidak mampu membelinya,” menjadi pertanyaan yang mendorong solusi, seperti “Bagaimana agar saya bisa membelinya?”
Cara tersebut melatih otak untuk terus mencari peluang, bukan berfokus pada keterbatasan.
Pola pikir seperti ini akan membantu pembaca tetap termotivasi dan lebih proaktif dalam mencari jalan menuju kebebasan finansial.
Urus Bisnis Sendiri
Menjadi kaya bukan berarti semua orang harus menjadi wirausaha.
Buku ini menekankan bahwa “mengurus bisnis sendiri” berarti bertanggung jawab penuh atas kondisi finansial kita, termasuk memilih dan mengelola aset seperti saham, properti, atau investasi lainnya.
Intinya, kekayaan bisa kita bangun dari berbagai jalan, selama kita konsisten, memiliki strategi yang matang, dan memahami risiko serta peluangnya.
Secara keseluruhan, buku “Rich Dad, Poor Dad” memberikan perspektif baru tentang cara membangun kekayaan, yaitu berfokus pada mindset dan edukasi keuangan.
Tentu tidak semua hal dalam buku ini bisa kita terapkan dengan mudah, karena keuangan bersifat personal.
Namun, buku ini bisa menjadi titik awal yang baik untuk membentuk fondasi keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
Itulah kunci membangun kekayaan berdasarkan bedah buku “Rich Dad, Poor Dad” oleh Maudy Ayunda. ***