Setelah itu, ada “Storyworthy” karya Matthew Dicks, buku ini menginspirasi untuk lebih percaya diri dalam bercerita dan menyampaikan ide.

“The Psychology of Money” karya Morgan Housel, menjelaskan hubungan emosional manusia dengan uang secara mendalam.

Selanjutnya, “Daring Greatly” karya Brené Brown, tentang keberanian untuk membuka diri dan menjadi rentan demi membangun relasi yang bermakna.

Saddil Ramdani Jadi Rebutan Bhayangkara FC dan Persib Bandung

“The Elephant in the Brain” karya Kevin Simler dan Robin Hanson, membahas motif tersembunyi dalam tindakan manusia, baik yang idealis maupun yang personal.

Kemudian, “Ultralearning” karya Scott H. Young, membahas strategi untuk mempelajari keterampilan secara intensif dan efisien.

“The Inner Game of Tennis” karya W. Timothy Gallwey, analogi tentang dua sisi pikiran manusia dan cara mengoptimalkannya.

“Who Moved My Cheese?” karya Dr Spencer Johnson, pembahasan klasik tentang perubahan dan cara menghadapinya.

“Purple Cow” karya Seth Godin, tentang dorongan untuk menjadi berbeda, bukan hanya yang terbaik.

“Die With Zero” karya Bill Perkins, cara mengelola uang untuk makna, bukan sekadar menabung.

“The Almanack of Naval Ravikant” karya Eric Jorgenson, panduan meraih kekayaan dan kebahagiaan.

“Think Big” karya Dr Grace Lordan, panduan membangun karier dan masa depan dari sudut pandang akademis.

1 2 3

Penulis.

Leave A Reply

Exit mobile version