KORANMANDALA.COM – Asosiasi Waldorf Steiner Indonesia (AWSI), lembaga yang menaungi sekolah waldorf di seluruh Indonesia akan menghelat Waldorf Early Childhood Education (WECE). Gelaran WECE seminar 5 dimulai pada 4-11 Oktober 2023.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program besar AWSI, terutama untuk mencetak SDM berkualitas yang tertarik untuk menerapkan metode Waldorf pada anak usia dini.
Kegiatan seminar mengambil tempat di kawasan Desa Wisata Tembi nan asri yang merupakan bagian dari Kabupaten Bantul, Jogjakarta. Hal ini merupakan pilihan yang cukup ideal utuk mendekatkan konsep pendidikan Waldorf yang sangat dekat dengan alam.
BACA JUGA : Pendidikan Waldorf, Sebuah Pendekatan Yang Patut Dipertimbangkan
Menurut data penyelenggara, sejumlah 34 peserta dari seluruh Indonesia telah terdaftar, sementara 4 orang guru hadir mendampingi peserta. Kebanyakan dari peserta telah memiliki pengalaman sebagai guru di playgroup dan taman kanak-kanak yang menerapkan pendidikan Waldorf. Sebagian peserta sedang mempersiapkan diri untuk membuka sekolah baru.
Kenny Dewi, Ketua Asosiasi Waldorf Steiner Indonesia (AWSI) menyebutkan bahwa sampai saat ini sekolah Waldorf pada jenjang anak usia dini yang tergabung dalam AWSI sudah aktif dan tersebar di Bandung, Jogjakarta, Ubud, dan Balikpapan. Adapun dalam waktu yang tidak lama lagi akan hadir sekolah Waldorf di Jakarta, Bekasi, Bogor dan tempat lainnya.
MATERI UMUM SEMINAR 5
Para guru yang hadir pada seminar 5 akan membagikan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Adapun materi umum seminar 5 ini meliputi:
– The importance of movement for children
– Eurythmy
– Painting in kindergarten
– Children’s drawings
– Creating birhday’s poem
Peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan dalam bentuk teori kemudian praktik. Dalam hal ini agar mereka memiliki kesiapan saat menghadapi kondisi nyata saat melakukan interaksi dengan anak-anak.
HARAPAN PESERTA
Menurut Sophia Razak, salah seorang peserta yang telah berkecimpung selama kurang lebih 2 tahun dalam pendidikan Waldorf. Sehari-harinya dia berkegiatan sebagai guru di Denia Buen playgarden di kota Balikpapan, Kalimantan Timur bersama 2 orang guru lainnya yang juga mengikuti WECE.
Adapun menurut Sophia, kegiatan WECE ini baik untuk dijadikan referensi materi ajar serta demikian pula untuk menambah jejaring. Lebih dari itu, masih menurutnya bahwa dia mendapatkan banyak hal dari seminar 1 sampai 4 lalu, terutama mengenai pengayaan literasi tentang pendidikan waldorf.
Sementara untuk diri sendirinya, lebih pada peningkatan level spiritual dan kembali belajar mengkalibrasi keinginan-keinginan kita dengan penuh kesadaran.(*)