KORANMANDALA.COM – Tanggal 11 Oktober diperingati sebagai Hari Anak Perempuan Sedunia. Berikut ini sejarah dan penjelasannya.
Hari Anak Perempuan Sedunia merupakan wadah untuk menyerukan hak-hak anak perempuan di seluruh dunia.
Dikutip dari PBB, sejarahnya bermula pada tahun 1995 di Beijing, diadakan Konferensi Dunia tentang perempuan untuk pertama kalinya.
Sementara sejarah untuk memperingati hari anak perempuan sedunia mulai ditetapkan pada tanggal 19 Desember 2011.
Baca Juga : Jadwal Kualifikasi Piala Euro 2024 Pekan Ini: Ada Belanda, Spanyol, dan Italia
Saat itu Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Resolusi 66/170 yang yang menyatakan 11 Oktober sebagai hari peringatan itu.
Selain itu, perayaan ini bertujuan untuk memusatkan perhatian pada kebutuhan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi anak perempuan.
Juga, untuk mempromosikan pemberdayaan anak perempuan dan pemenuhan hak asasi mereka.
Baca Juga : Manfaatkan Waktu, Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 akan Ditutup Hari Ini Pukul 23.57
Dikutip Koran Mandala dari laman UNICEF, tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2023 adalah “Invest in Girls’ Rights: Our Leadership, Our Well-being” yang artinya “Berinvestasi pada Hak-Hak Anak Perempuan: Kepemimpinan Kita, Kesejahteraan Kita”.
Dalam agenda UNICEF, mulai Oktober 2023 – Oktober 2024 mereka dan mitra pemerintah serta masyarakat sipil secara kolektif menyerukan kampanye untuk.
- Memprioritaskan anak perempuan dalam perlindungan dan pemajuan hak, serta hak pada pelayanan kesehatan.
- Mengakui, merayakan dan mendukung kepemimpinan anak perempuan untuk menyuarakan pendapat mereka.
- Memastikan pelayanan yang baik untuk ramah remaja perempuan.
- Melakukan perubahan struktural untuk meningkatkan pendanaan bagi anak perempuan. (rfa/rfa)