KORANMANDALA.COM – Lagu Halo-halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki, kini menjadi perbincangan seluruh rakyat Indonesia.
Betapa tidak, lagu perjuangan rakyat indonesia di masa penjajahan itu dengan sengaja dijiplak menjadi lagu anak-anak Malaysia.
Bahkan jika dilihat dari judul, lirik, serta ketukan irama, lagu yang diunggah di kanal Youtube 3 tahun lalu itu, sangat identik dengan lagu perjuangan rakyat Indonesia.
Diketahui, lagu Halo-halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki itu dibuat pada tahun 1946.
Baca juga: Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak jadi lagu Anak Malaysia Hello Kuala Lumpur Jadi Kecaman Rakyat Indonesia
Bahkan, lagu itu dibuat sebagai pembakar api semangat para pejuang yang bertepatan dengan sejarah Bandung Lautan Api pada tanggal 23 hingga 24 Maret 1946.
Melalui sosok sang maestro lagu, Ismail Marzuki, lagu tersebut diciptakannya manakala dia bersama istri tercintanya, Euis Zuraidah, sempat singgah di Kota yang berjuluk Kota Kembang.
Namun, setelah beberapa saat mereka tinggal di Kota Bandung, pemerintah Inggris kala itu, memerintahkan seluruh warga Bandung dipaksa untuk meninggalkan kota.
Baca juga: Lirik Helo Kuala Lumpur, Lagu yang Diduga Jiplak Halo Halo Bandung, Ternyata Rilis 5 Tahun Lalu
Namun, para pejuang membalas dengan melakukan pembakaran seluruh rumah serta bangunan, sebelum akhirnya ditinggalkan, tepat pada 24 Maret 1946, maka sejarah itu dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.
Satu diantara bangunan yang berhasil dibumihanguskan atas pendudukan penjajah Belanda pada waktu itu, yakni stasiun radio jarak jauh Malabar oleh Laskar Hizbullah, yang berada di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung.
Lagu tersebut bermakna rasa rindu sentimentil, sebab menggambarkan perjuangan rakyat Bandung terhadap pendudukan penjajah Belanda. (*)