Baca Juga: Kebut Target NZE 2060, PLN Punya Konsep dan Strategi, Seperti Apa Bentuknya?
“Jangan hanya retorika saja, kalau punya ide harus diaplikasikan,” katanya Ahmad Khulaemi.
Padahal Indonesia memiliki potensi besar dalam pengadaan tenaga surya, namun hal itu tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Indonesia punya potensi besar namun tidak dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai kita terpuruk, dan malu dengan negara ASEAN lainnya,” katanya.
Baca Juga: Perusahaan Tiongkok Akan Bangun Jalan Yang Menghubungkan Iran dan Rusia
Sejalan dengan hal tersebut, Indriarto Yuniarto menyatakan para pemuda harus belajar dan persiapkan diri untuk pekerjaan yang berkaitan dengan energi.
“Belajar dan persiapkan diri Anda untuk menyambut era baru dalam, ketenagalistrikan di Indonesia,” kata Indriarto.
Penyampaian materi dari kedua narasumber ini mendapatkan respon baik dari para mahasiswa antaranya Darin dan Hatanami Nudin.
Baca Juga: PLN Perkuat Kolaborasi dengan China, Teken Perjanjian dengan Sembilan Korporasi
Keduanya mengatakan mendapatkan banyak ilmu baru dalam seminar tersebut, satu diantaranya yaitu pengembangan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) lebih murah ketimbang memakai aliran listrik pada umumnya.
“Setelah ikut seminar ini, aku jadi tahu ternyata PLTS bisa lebih murah dibandingkan PLN,” katanya.
Tak hanya seminar, dalam acara ini juga terdapat pameran alat panel surya dan juga mimbar bebas. (bil.sam)