KORANMANDALA.COM – Indonesia Raya, lagu kebangsaan Indonesia yang tak pernah lepas dari telinga rakyat Indonesia, adalah salah satu simbol penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
Namun, dibalik lagu itu, sang maestro Wage Rudolf Soepratman belum sempat mencicipi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
Siapa sebenarnya Wage Rudolf Supratman?
WR Supratman, lahir pada 9 Maret 1903, merupakan seorang komponis terkenal yang menciptakan banyak lagu perjuangan.
Seperti “Dari Barat Sampai ke Timur,” “Bendera Kita,” “Bangunlah Hai Kawan,” “Ibu Kita Kartini,” “Indonesia Hai Ibuku,” hingga “Matahari Terbit.”
Namun, profesi aslinya adalah seorang wartawan dan penulis buku.
Meskipun terkenal sebagai pencipta lagu perjuangan, lagu-lagu ciptaannya tidak terlepas dari jalinan komunikasi dengan para tokoh penggerak kemerdekaan.
Baca Juga : Apakah Hari Pahlawan Nasional 2023 Tanggal Merah? Simak Ulasan dan Sejarah Singkatnya di Sini!
Salah satu lagu perjuangan pertama yang diciptakan oleh WR Supratman adalah “Dari Barat Sampai ke Timur.” Lagu ini terinspirasi oleh rencana diselenggarakannya Kongres Pemuda I pada 30 April 1928.
Saat kongres tersebut, Supratman terkesan dengan pidato yang disampaikan oleh tokoh-tokoh nasional seperti Mohammad Tabrani dan Sumarto yang berisikan cita-cita persatuan satu bangsa yang digelari Indonesia Raya.
Ia pun menyampaikan keinginannya untuk menciptakan lagu yang sesuai dengan isi pidato mereka dengan judul “Indonesia Raya.”
Baca Juga : Sudah Tahu Belum? Ini Daftar Jalan di Bandung yang Menggunakan Nama Para Pahlawan
Lagu “Indonesia Raya” pertama kali berkumandang pada malam penutupan Kongres Pemuda II, pada tanggal 28 Oktober 1928.