KORANMANDALA.COM – Serangan Zionis Israel tak hentinya memakan korban. Beberapa orang terbunuh dan puluhan lainnya terluka dalam serangan penjajah itu terhadap konvoi ambulans di dekat Rumah Sakit (RS) Shifa, Jalur Gaza.
Hal tersebut telah dikonfimasi oleh Kementerian Kesehatan di Gaza terkait warga yang kehilangan nyawa dan terluka parah dalam serangan Israel di depan pintu masuk Rumah Sakit Shifa, Jumat, 3 November 2023.
Pada siang hari itu, konvoi ambulans dilakukan untuk mengangkut pasien yang terluka parah dari Rumah Sakit Shifa ke perbatasan Rafah dengan Mesir.
Namun, tak jauh dari rumah sakit, Zionis Israel melakukan penyerangan dengan sasaran terhadap ambulans yang hendak membawa pasien-pasien.
Baca Juga: Buah Semangka Jadi Simbol Perlawanan Rakyat Palestina, Ini Sejarah dan Maknanya
“Kami memberi tahu Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, kami memberi tahu seluruh dunia, bahwa para korban berada dalam antrean di ambulans tersebut,” kata Ashraf Al Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 4 November 2023.
Sementara itu, Bulan Sabit Merah mengatakan satu di antara ambulansnya menjadi serangan di dekat Rumah Sakit Shifa. Adapun stafnya telah aman dari serangan tersebut.
Juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina, Mohamed Abu Musbah, mengatakan bahwa dalam serangan tersebut daerah tempat ambulans berada sangat ramai dengan warga sipil.
Baca Juga: Kehabisan Bahan Bakar, Satu-satunya Rumah Sakit Kanker di Gaza Berhenti Beroperasi
Zionis Israel membernarkan bahwa kendaraannya telah menabrak sebuah ambulans. Menurut mereka, Hamas telah terlibat dalam ambulans dan berada dekat dengan posisi Zionis Israel di zona pertempuran.
Dikatakan oleh Zionis Israel, Hamas menggunakan ambulans untuk mengangkut pejuang dan senjata. Mereka juga mengjungkapkan sejumlah anggota kelompok Hamas telah tewas dalam serangan itu.
Kendati begitu, yang terbunuh dalam serangan Zionis Israel adalah para pasien dari kalangan warga sipil. Mereka hendak dibawa ke perbatasan Rafah untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik, tapi Israel telah melakukan serangan di perjalanan konvoi ambulans.