KORANMANDALA.COM – Sutomo atau Bung Tomo merupakan Pahlawan Nasional yang menjadi saksi Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Bung Tomo dikenal dengan suara lantang menyatakan orasi ‘Merdeka atau Mati’ pada Pertempuran Surabaya melawan pasukan tentara Inggris.
Pertempuran tersebut menjadi sejarah yang diperingati 10 November setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Dilansir Koran Mandala dari situs Gramedia, berikut profil biodata Bung Tomo.
Baca juga: Bak Musisi Profesional, Pengamen di Kota Bandung Bawakan Lagu Virus Milik Beethoven
Sutomo, kerap dikenal dengan sebutan Bung Tomo lahir dari keluarga kelas menengah pada 3 Oktober 1920 di Blauran, Surabaya.
Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo, pegawai pemerintah sebagai Asisten di kantor pajak dan karyawan swasta di Ekspor Belanda.
Selain itu, Kartawan juga menjalani perusahaan impor yang memiliki hubungan keluarga dengan kerabat Pangeran Diponegoro.
Baca juga: Tinggal Klik! Link Download Logo Hari Pahlawan Nasional 2023, Simak Tema, Makna, dan Sejarahnya di Sini
Bung Tomo memiliki kepribadian yang ulet, pekerja keras, dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Saat masih muda, Bung Tomo juga aktif di organisasi pengintaian atau KBI dan bergabung dengan kelompok politik dan sosial.
Bung Tomo juga pemuda yang tangguh dan kuat serta memiliki pengaruh penting dalam Pertempuran Surabaya.