Sense of Life
Pada bagian lain, narasumber menjelaskan aspek sense of life. Indera yang memberikan kepada kita kesadaran terhadap kondisi tubuh kita. Menurut Rudolf Steiner, ini adalah senses towards our constitution.
“Senses of life memberikan peringatan terhadap kondisi tubuh, misal ketika anak nafas ngos-ngosan, batuk, demam, dan sebagainya. Seringkali peringatan ini muncul saat tubuh kita sedang tidak sehat”, tambah Kenny Dewi ditengah materi yang disampaikannya.
Komentar Peserta Tapak Alas Edisi 2
Desty, seorang wirausaha. Ibu 2 anak berumur 7 dan 5 tahun yang tinggal di daerah Kramatjati, Jakarta Timur, mengetahui event tapak alas edisi 2 dari sosial media Waldorf Jakarta Center.
Baca juga: Asosiasi Waldorf Steiner Indonesia Helat WECE Seminar 5
Menjawab koranmandala mengenai alasan ikut kegiatan ini, Desty jawab “Ingin lebih mendalami untuk pribadi dan coba menerapkannya ditengah keluarga. Hal ini sangat berpengaruh besar sama anak”.
Desty juga menambahkan, “Waldorf jadi kebutuhan untuk mendampingi anak. Awalnya anak gak bisa diam, sekarang jadi bisa lebih berpengaruh ke dirinya, anak semakin bisa mengendalikan emosi”.
Tentang materi 12 senses, Desty bisa menyadari kalau dirinya lebih membutuhkan koreksi. “Awalnya gak pernah tahu senses dan sebagainya, sekarang jadi ada hal-hal yang membuat diri jadi lebih kreatif dan memotivasi hal baru. Sekarang improve, lebih seimbang antara kreativitas dan sebagainya”.