KORANMANDALA.COM – Sebetulnya tidaklah sulit untuk mencari lokasi Komplek Wartawan “Galih Pawarti” di Baleendah, Kabupaten Bandung.
Asal menyebut komplek apalagi komplek wartawan, sopir angkot,-misalnya- akan langsung tahu bahwa yang dimaksud adalah Komplek Wartawan “Galih Pawarti”.
Terlebih sekarang zaman sudah berteknologi tinggi. Asal klik Google Maps, lokasi yang dicari di aplikasi tersebut langsung muncul.
Masalahnya, area yang diperuntukan bagi 50 wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat ini adalah komplek perumahan pertama yang dibangun di Baleendah, ketika pusat pemerintahan Kabupaten Bandung rencananya akan dipindahkan dari kota Bandung ke Baleendah (Kabupaten Bandung).
Namun, karena alasan politis, rencana itu batal, dan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung itu kemudian dipindahkan ke Soreang.
Menurut beberapa orang wartawan sepuh (tempo doeloe), pembangunan perumahan bagi wartawan di selatan Kota Bandung ini adalah jasa dari
Krisna Harahap SH, yang ketika itu (1970-an) adalah Ketua Yayasan Kesejahteraan Wartawan (Yakeswari) PWI Jawa Barat dan Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi “Harian Mandala”.
Sebagai pengurus PWI Jawa Barat dan ketua yayasan ketika itu, ia diberi tugas untuk mengatur pendistribusian rumah yang lokasinya di Baleendah, kepada 50 orang anggota PWI Jawa Barat.
Prof. Dr. Krisna Harahap SH, MH, sekarang adalah Presiden Komisaris Koranmandala.com – jabatan yang diembannya setelah pensiun sebagai Hakim Agung Tipikor pada 16 Juni 2022.
Diketahui, karena berbagai sebab (meninggal, pindah tempat dan lain-lain), sebagian besar penghuni komplek sekarang ini bukan lagi para wartawan.
Beberapa di antaranya masih dihuni para wartawan sepuh, dan sebagian lagi ditempati oleh para putranya. Tapi, walaupun begitu, nama komplek wartawan ini masih tetap melekat di masyarakat.
Ternyata pula, komplek wartawan “Galih Pawarti” sangat dikenal dibanding komplek-komplek perumahan lain, yang banyak berdiri kemudian di Baleendah.