KORANMANDALA.COM – Gempa bumi yang terjadi tiga kali di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada akhir tahun 2023 dilaporkan telah mengakibatkan retakan pada bangunan di beberapa area, termasuk dinding terowongan tol kembar Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) dan dinding Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Abdul Muhari, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengungkapkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan evaluasi cepat terhadap situasi dan mengumpulkan data mengenai dampak kerusakan di lapangan akibat gempa di Sumedang.
“Terkait keretakan dinding Twin Tunel Tol Cisumdawu, Forkopimda masih berkoordinasi dengan CKJT selalu pengelola Tol Cisumdawu,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Koran Mandala pada Senin, 1 Januari 2024.
Mengacu pada informasi yang dibagikan oleh akun X @infoFPMKI, terowongan kembar atau twin tunnel tol tersebut tampak mengalami keretakan pada sejumlah dindingnya.
Baca Juga : Twin Tunnel Tol Cisumdawu Retak, Diduga Akibat Gempa.
Profil Tol Cisumdawu
Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) secara resmi diresmikan pada 11 Juli 2023, menandai tonggak sejarah baru dalam infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Dengan panjang mencapai 61,6 km, tol ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap konektivitas regional dan mendukung operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya keberadaan Tol Cisumdawu yang telah dibangun selama 12 tahun, dari tahun 2011 hingga 2023.
Proyek ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur transportasi di wilayah Jawa Barat.