Ia juga pernah menolak tawaran jabatan internasional demi fokus mengabdi pada Indonesia.
Meskipun sempat keluar dari lingkaran utama kekuasaan, ia kembali berperan pada Agustus 2015, ketika Presiden Joko Widodo meminta bantuannya untuk mengurus bidang kemaritiman dan sumber daya.
Sikap kritisnya tetap terjaga, dan ia sering mengeluarkan kritik tajam, yang membuatnya dikenal sebagai “Rajawali Ngepret.” (rfa)
1 2