“Kita mendukung PWI dalam program Sekolah Jurnalisme Indonesia. Program seperti ini yang harus terus didukung guna memperbaiki kualitas jurnalisme,” jelas Nadiem dalam pembukaan SJI 2024 di Bandung.
Nadiem menceritakan bahwa dirinya turut dibesarkan dari keluarga jurnalis.
Nadiem pun mengaku sempat dibuat pusing oleh beberapa publikasi berita online atau daring yang mengasumsikan bahwa dirinya sebagai pembaca yang sedang mengikuti isu tertentu.
Saat ini, ia merasa khawatir dengan banyaknya konten dan artikel yang tidak memiliki tujuan pasti ketika ditayangkan, dengan kata lain hanya sekedar click bait.
“Saya seringkali dalam membaca produk jurnalisme saat ini, begitu banyak artikel yang tidak berbobot dan ini turut dikonsumsi masyarakat. Padahal, wartawan dan jurnalis itu punya peran dalam mengedukasi masyarakat,” jelas Nadiem. (rfa)