Di Jakarta, angka tersebut terus menurun, dengan tingkat kesuburan (fertility rate) mencapai 1,7 pada tahun 2023, yang merupakan yang terendah di sekitar wilayah Jakarta.
Hal ini juga terlihat di kota-kota besar lainnya di Indonesia, di mana tingkat kesuburan juga menurun, menandakan adanya transisi demografi yang signifikan.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali, Ph.D mengatakan salah satu penyebab pemuda belum menikah adalah masalah biaya.
“Fertility rate (angka kesuburan) yang turun ini juga terjadi di negara kita kali ini, dan ini akan menimbulkan persoalan-persoalan ekonomi. Banyak sekali orang yang tidak paham bahwa yang sebenarnya terjadi adalah karena biaya untuk melahirkan anak itu memang semakin besar.,” ucap Rhenald Kasali dalam YouTube Rhenald Kasali yang berjudul “Bersiaplah para Guru SD/TK, Bidan, Mall, Rumah Sakit Bersalin…” yang tayang pada 6 Feb 2023.
Ia menyebutkan dalam teori ekonomi kita mengenal istilah yang disebut sebagai opportunity cost, dan rupanya ini seringkali tidak dipahami oleh para pembuat kebijakan.